1.Perbaikan kolam
Hal ini sudah dijelaskan pada proses pra produksi2.Pengisian air:
Bergantung luas dan kedalaman tambak.Biasanya untuk tambak yang jauh dari laut harus selalu
ditambah airnya terutama saat musim kemarau.Karena pada musim itu rasa airnya berubah
menjadi pahit atau terlalu asin.Sedangkan untuk tambak dekat laut hanya perlu mengisi air
setengah bagian,karena pada saat air laut pasang dan laban dibuka air akan bertambah sendiri.
Untuk pengairan sebelum benih ditebar kolam/tambak diisi setengah bagian dahulu (bisa sampai
leher orang laki-laki dewasa).
3.Dibiarkan airnya sampai jernih dan bebas hewan serta tumbuhan liar kurang lebih semalaman
4.Penebaran benih:
Hal ini juga dipengaruhi luas dan kedalaman tambak semakin luas dan dalam tambak, semakin
banyak benih yang ditebar agar panen maksimal dan menghindari pembuangan air yang terlalu
banyak,ikan juga lebih mudah diawasi saat laban dibuka.Tambak milik narasumber diisi 1,5 rean
= 7.500 biji per hektar
5.Penggantian air:
Dilakukan tiap 2 minggu sekali jika ingin panennya maksimal.
Cara : laban /pintu air dibuka perlahan
Otomatis ikan akan masuk tempat penyaringan didekat laban
Tambak dikuras sampai seperempat bagian
Tambak dibersihkan dari hewa dan tumbuhan liar dengan potas
*udang yang ikut masuk ke penyaringan dipisah lalu dijual lagi.
Penghitungan jumlah ikan agar tahu jika ada yang mati/dicuri sambil diisi air perlahan.
Diisi ar dengan pompa air/menggandalkan pasang air laut
Menutup laban.
6.Pengawasan dan Penambahan air
Pengawasan dilakukan pada malam hari dan subuh.Tujuannya adalah agar tahu jika ikan
mati/dicuri.Saat pengawasan,biasanya petambak akan mengganti alat penyaringan karena
biasanya,disana sudah ada udang-udang liar bahkan kepiting.
Jika musim hujan/pasang air laut,laban harus sering dibuka tutp agar tidak terlalu sering menahan
air sehingga jebol.
7.Pemberian makan tambahan
Dilakukan bisa sehari sekali jika ingin hasil panen maksimal.Bisa juga 2 hari sekali tergantung
besar kecilnya modal.Untuk sekali memberi makan,butuh 1 sak pur 78 untuk 1 ha
Cara Pemberian makan :
1.Tambak dikuras 1/2 bagian,ikan akan masuk ke satu tempat
khusus di dekat laban/penyaringan.
2.Tambak diberi potas pembasmi predator ikan & tumbuhan liar
3.Tumbuhan liar dan predator yang mati dibuang.
4.Diisi air kembali
5.Ikan dikembalikan ke kolam sambil dihitung.Agar makan yang
makan yang diberikan=jumlah ikan sehingga tidak terbuang.
6.Menebar makanan
7.Ditunggu agar ikan tidak mudah dijaring orang lain.Ikan bandeng
yang baru dimakan,mudah dipancing.
8.Proses Panen
Dilakukan 1-3 bulan setelah penebaran benih.Lamanya panen bergantung frekuensi,kadar
makan,intensitas pengawasan dan sistem pengairan.
Ciri-ciri ikan siap panen :
Saat dilihat,gerakan ikan sudah cepat/gesit.
Badannya membesar
Saat kita menepuk air,ikan akan muncul ke pemukaan
Cara panen :
Tambak dikuras sampai airnya habis.
Ikan akan masuk ke penyaringan
Dari penyaringan langsung dari ditumpahkan/dijaring ke perahu.
BEDA IKAN BANDENG JANTAN DAN BETINA
- indukan jantan yang telah matang gonad memiliki 2 tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian luarnya yang terdiri atas selaput dubur luar dan lubang pelepasan yang membuka bagian ujungnya
- induk betina dewasa memiliki 3 buah tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian anal.
Kelebihan : 1.Modal sebanding dengan peenghasilan bahkan jika pintar mengelola,akan untung banyak.
2. Bisa dapat pemasukan tambahan dari udang/kepiting yang masuk ke penyaringan.
3. Permintaan pasar masih banyak sehingga mudah dalam pemasaran.
4. Pengolahan mudah
Kelemahan : 1. Membutuhkan waktu untuk pengawasan.
2.Lahan tambak yang tersedia lebih banyak di dekat laut
3.Siklus panen-pembenihan selanjutnya harus dengan selisih sedikit agar tambak tidak rusk
4. Jika tambak rusak,biaya yang diperlukan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar